Dua Medali Emas Dari Kejuaraan Dunia Aerobik Untuk Indonesia
SBS188BET - Ada kabar gembira dari atlet senam Indonesia yang tampil di kejuaraan dunia Slovak Aerobic Open 2021
Ada tiga pesenam yang membawa pulang medali. Indonesia diwakili oleh klub senam Estafet Indonesia yang berisikan tiga pesenam aerobik, yakni Gregorius Agung Iswarabawa, Ita Yuniati, dan Naura Oryza Sativa.
Ketiganya memang tidak berhasil membawa pulang gelar juara tapi mereka berhasil menempati posisi ketiga di dua kategori, yaitu perseorangan pria dan kategori trio (satu pria dan dua wanita). Ini jadi modal bagus menghadapi PON Papua 2020 Oktober nanti.
Agung, yang meraih medali perunggu, mencatat skor terbaik di nomor perorangan sepanjang sejarah aerobic Indonesia, yaitu 20.450. Atlet Senam Aerobik DKI Jakarta itu menjadi atlet pertama Indonesia yang bisa tampil final tiga kategori yaitu perorangan pria, berpasangan dan trio.
Pada nomor berpasangan, Agung dan Ita mencatat skor yang lebih tinggi dari kejuaraan dunia di Baku, Azerbaijan, yaitu 19.200. Di event ini pasangan Agung dan Ita membukukan skor 19.500 dan berada di posisi keempat. Sedangkan di nomor Trio, Agung Ita dan Naura berhasil meraih medali perunggu.
Pelatih Fahmy Fachrezzy mengatakan timnya mempersiapkan diri selama dua bulan untuk menghadapi kejuaraan ini. Menurut Fahmy, secara keseluruhan pencapaian yang diraih anak asuhnya ini sangat baik.
"Karena kejuaraan ini merupakan try out menuju PON Papua 2021. Kita semua berharap dapat menampilkan yang terbaik di PON nanti," kata Fahmy
Estafet Indonesia adalah klub aerobik dan gymnastic pertama yang berdiri tahun 1990 dan tertua di Indonesia. Estafet Indonesia turut berkontribusi untuk perkembangan aerobik gymnastic di tanah air. Estafet Indonesia juga mengangkat nama Indonesia di event aerobic gymnastic berskala internasional seperti kejuaraan dunia di Baku, serta event internasional lainnya di Slovakia dan Bulgaria.
Saat ini kebanyakan pesenam kelas dunia berasal dari negara-negara Eropa Timur seperti Rusia, Rumania, Hungaria, dan Bulgaria.
Sedangkan di Eropa, dari Italia, Azerbaijan dan Turki yang menjadi lawan serius. Sementara di Asia, yang dominan adalah pesenam asal China, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam,
Menurut Fahmy, Indonesia sebetulnya terlambat untuk memajukan olahraga senam. Tapi, belakangan mulai berbenah dan dengan adanya dukungan pemerintah, maka bakal banyak atlet potensial dari cabor senam.
Tentunya harus ada dukungan sponsor agar atlet-atlet Indonesia bisa lebih sering tampil di event internasional.
"Sudah saatnya Indonesia berada di level top dunia, namun itu butuh proses perjuangan yang tidak mudah," ujar Fahmy.
"Nah, itu kami kesulitan di situ (sponsor). Kalau soal program latihan dan perkembangan teknik kami sudah kurang lebih sama dengan klub-klub juara dunia.
SBS188BET SITUS TARUHAN SLOT ONLINE INDONESIA TERPERCAYA
SBS188BET SITUS TARUHAN SPORTBOOK ONLINE INDOENSIA TERPAERCAYA
SBS188BET SITUS TARUHAN SABUNG AYAM ONLINE INDONESIA TERPERCAYA
SBS188BET SITUS TARUHAN CASINO ONLINE ONLINE INDONESIA TERPERCAYA
SBS188BET PERMAINAN SLOT GAME ONLINE INDONESIA TERLENGKAP DAN TERPERCAYA
0 komentar:
Posting Komentar